PERINGATAN MAULID NABI
Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan perwujudan daripada cinta kepada Rasulullah SAW. Demikian diungkapkan Habib Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya, Rais Aam Jamiyyah Ahlit Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, di desa Robayan kecamatan Kalinyamatan, Rabu (6/6) kemarin.
Menurutnya, peringatan maulid merupakan wujud cinta kepada siapa saja. Bisa cinta kiai, ulama, wali utamanya kepada Rasul. Ketika tertanam cinta, maka sirah (sejarahnya) akan dibaca berulang-ulang, dibaca. Semisal membaca kitab Safinatun Najah bab Arkanul Islam, jika dibaca berulang-ulang akan muncul pemahaman yang berbeda. Semakin sering dibaca akan semakin bertambah paham.
Menurutnya, peringatan maulid merupakan wujud cinta kepada siapa saja. Bisa cinta kiai, ulama, wali utamanya kepada Rasul. Ketika tertanam cinta, maka sirah (sejarahnya) akan dibaca berulang-ulang, dibaca. Semisal membaca kitab Safinatun Najah bab Arkanul Islam, jika dibaca berulang-ulang akan muncul pemahaman yang berbeda. Semakin sering dibaca akan semakin bertambah paham.